Kamis, 31 Desember 2009

Anas: Kelas George Tak Setinggi Dibayangkan

"Kami mengira George adalah tokoh intelektual yang matang dan dewasa," ujar Anas.


Arfi Bambani Amri, Anggi Kusumadewi

George Junus Aditjondro : Gurita Cikeas (ANTARA/Regina Safri)

VIVAnews - Ketua Fraksi Partai Demokrat di parlemen, Anas Urbaningrum, tak menyangka George Aditjondro melakukan aksi kekerasan atas politisi Demokrat Ramadhan Pohan.

"Kami mengira George adalah tokoh intelektual yang matang dan dewasa," ujar Anas di Jakarta, Rabu 30 Desember 2009. "Tetapi ternyata punya masalah dengan kemampuan mengendalikan diri. Kelasnya ternyata tidak setinggi yang dibayangkan banyak orang. Amat patut disayangkan."

Insiden keributan mewarnai peluncuran buku 'Membongkar Gurita Cikeas' di sebuah kafe di Jakarta Selatan. Insiden terjadi antara Pemimpin Redaksi harian Jurnal Nasional Ramadhan Pohan dengan si pengarang buku, George Junus Aditjondro. George terlihat melempar buku ke arah Ramadhan, meski belakangan George menyatakan buku itu tak mengenai anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat itu.

Setelah menerima perlakuan tidak menyenangkan dari George, Ramadhan Pohan mendatangi Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya. Ramadhan melaporkan George atas tuduhan melakukan penganiayaan dan dapat dijerat pasal 351 Kitab Undang-undang Hukum Pidana dengan ancaman penjara 5 tahun.

"Saya melaporkan pihak terlapor George Aditjondro karena melakukan penganiayaan ke saya dengan jeratan hukum pasal 351 soal penganiayaan," kata Ramadhan Pohan di Polda Metro Jaya, Rabu 30 Desember 2009.

Ramadhan mengatakan, pelaporan dirinya atas George sebenarnya sangat disayangkan. Menurutnya, kekerasan fisik itu biasa. "Yang saya kecewa kenapa berbeda pendapat itu harus berujung pada kekerasan, apalagi beda pendapat itu biasa, kenapa harus diselesaikan dengan tangan," ujarnya.
• VIVAnews
Postingan Terkait Lainnya :


0 komentar:

Posting Komentar

 

Kategori

Site Info

Blog ini dalam masa perbaikan